Perjalanan Mendaki Gunung Merbabu via Gancik Selo

Hallo ! Kali ini saya akan memposting tentang perjalanan saya ke gunung merbabu. Sebelumnya, saya sudah ke merbabu pada mei 2017 lalu bersama sorri ( sinyo ), teman saya. Namun, saya dan sorri terjebak karena badai di pos 2 pandean gunung merbabu via selo. Jadinya, kami tidak mendapat view/pemandangan yang bagus. Namun, kami sudah mendapatkan beberapa kenangan menarik salah satunya kehujanan, main pelesetan di jalur pendakian serta bermain poker seharian di dalam tenda.

Perjalanan ke gunung merbabu kali ini diawali dengan kegabutan dalam menjalani liburan akhir semester satu ( liburan harusnya seneng-seneng, ini kok malah gabut :v ) ditambah lagi temen-temen yang satu persatu hilang. Ada yang pergi liburan, ada yang pulang ke rumah kakek-nenek, dan lain lain. Perjalanan ini sudah ku rencanakan 3 hari sebelumnya, dengan perbekalan sisa dari gunung prau dan bukit samoan beberapa waktu lalu.

Saya berangkat dari rumah jam 8 pagi. Perjalanan dimulai dari rumah ( tegal ) menggunakan sepeda motor menyusuri jalanan pantura ke arah semarang. Kemudian, aku mengisi bahan bakar di daerah weleri. Perjalanan ku lanjutkan menuju arah sukorejo-parakan-temanggung-secang hingga sampai di daerah magelang. Sampai di daerah magelang sekitar pukul 13.00, Aku mampir sejenak di salah satu minimarket di daerah magelang untuk sekedar beristirahat.

Kemudian, ku lanjutkan perjalananku menuju mungkid. Dari mungkid, berbelok kekiri menuju ketep pass. Rencananya tadi mau ke jogja terlebih dahulu, berhubung dompet yang kubawa sudah tipis akhirnya ku putuskan untuk langsung pergi ke basecamp merbabu. Setelah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari magelang, sayapun tiba di basecamp merbabu. Kali ini aku akan mendaki gunung merbabu melalui jalur gancik.

Sekedar info, jalur gancik ini adalah jalur baru di daerah selatan merbabu tepatnya selo. Jalur ini dibuka untuk mengurangi kepadatan pendaki yang naik via selo. Kebanyakan pendaki menyebutnya sebagai jalur selo baru. Jalur gancik akan bertemu dengan jalur selo lama pada pos 3 batutulis. Jalur ini dahulu digunakan untuk evakuasi ketika ada pendaki yang mengalami kecelakaan karena jalurnya lebih pendek. Untuk jalurnya ? Lebih menanjak dari jalur selo. Kita akan naik-turun bukit sebanyak 7 kali dari basecamp sampai puncak. Jalurnya terbuka /savana. Kita hanya akan menemui hutan dari gancik hilltop sampai pos 1. Itupun tidak rapat. Dan tidak ada sumber air di jalur ini.

Sampai di basecamp sekitar jam 15.15. Setelah sampai di basecamp, saya langsung beristirahat dan memutuskan untuk memulai pendakian esok hari. Suasana di basecamp waktu itu sudah dingin. Di basecamp ini juga kita bisa melihat gunung merbabu dengan jelas. Di basecamp, saya bertemu dengan mas ipul dkk dari bekasi, mas izul dan mas fikri dari pluit dan mas lembe dkk dari lawang, malang. Rencananya, mas ipul dkk ini akan ke jogja keesokan harinya. ( lumayan lah buat temen tidur, hehehe. daripada sendirian ).

Keesokan harinya, akupun memesan nasi rames dan segelas es teh untuk mengganjal perut. Kemudian, saya bertemu dengan rombongan pendaki asal tegal juga. Mereka adalah rafi, hayyi, oky, dan ozan. Mereka mengajak saya untuk mendaki bareng. Sayapun menyetujuinya.

Basecamp - Gancik hill top ( 40 menit with ojek 10 menit )

Awal perjalanan dimulai dari basecamp sekitar pukul 09.00. Track pertama adalah jalan yang terbuat dari cor-coran / beton. Jalannya agak menanjak namun tenang semua pasti bisa di lewati. Untuk menghemat tenaga bisa menggunakan ojek dengan biaya 20 ribu sampai gancik hill top dan 45 ribu sampai pos 1. Di gancik hill top ini pendaki bisa berfoto selfie ria terutama di gardu pandang.

Gancik hill top - Pos 1 ( 1 jam )

Setelah melewati gancik hill top, kami memasuki hutan taman nasional gunung merbabu. Menuju pos 1 menurut kami tracknya lebih landai daripada sebelumnya. Kami hanya menemui sedikit tanjakan dan beberapa track datar dan turunan. Setelah berjalan sekitar 1 jam kami sampai di pos 1. Kami putuskan untuk beristirahat sejenak.

Pos 1 - Pos 2 ( 1 jam )

Track selanjutnya, kami akan memutari punggungan bukit dengan jalur yang menanjak tetapi tidak terlalu ekstrim. Di jalur ini pemandanganya sudah mulai terbuka. Hanya ada sedikit pepohonan dan banyak ditumbuhi semak-semak. 1 jam kemudian kita sampai di pos 2. Terlihat ada beberapa tenda yang dibangun di pos 2. Kamipun memutuskan untuk beristirahat sejenak di bawah pepohonan.


Gunung merapi dilihat dari track pos 1 - pos 2 gunung merbabu via gancik


Pos 2 - Bukit Teletubies ( 45 menit )

Setelah cukup beristirahat, kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan. Track kali ini akan menanjaki bukit lagi dengan tanjakan yang sedikit lebih curam dari track pos 1 menuju pos 2 tadi. Pemandangan disini lebih terbuka daripada sebelumnya jadi angin yang berhembus lebih kencang. Pohon edelweis mulai banyak tumbuh di daerah sini. Namun sayang saat kami kesana belum ada yang mekar edelweisnya. Setelah sekitar 45 menit berjalan akhirnya sampai di bukit teletubies. Tempat ini sangat terbuka dan banyak angin kencang jadi disarankan jangan mendirikan tenda disini. Di bukit teletubies kami sempat bertemu mas heny, mas imam, dan 2 orang temanya yang berasal dari tuban.


Ozan di bukit teletubies

Bukit teletubies - Pos 3 Batutulis ( 25 menit )

Menuju pos 3 akan mendaki bukit lagi. Jalur yang akan dilalui menanjak namun masih tergolong ramah. Di sepanjang jalur menuju pos 3 kita tidak akan menemui pohon satupun kecuali semak-semak, padang rumput, dan pohon edelweiss.


Gunung merapi dilihat dari pos 3 batutulis gunung merbabu via selo gancik

Di pos batutulis, kami putuskan untuk ngecamp disini karena cuaca sudah tidak mendukung untuk ke sabana 1 ( karena saat itu anginya kencang, di tambah lagi kabut tebal ). Sebelumnya kami sudah merencanakan untuk ngecamp di sabana 1.


Pos 3 batutulis jalur pendakian gunung merbabu via selo gancik pada pagi hari

Tendapun kami dirikan di sela-sela semak supaya angin tidak langsung menerpa tenda kami. Setelah mendirikan tenda, saya memasak mie instan untuk makan malam. Setelah kenyang, sayapun tidur.

Pagipun tiba, kami putuskan umtuk memasak nasi, nugget ayam, dan sarden untuk mengisi perut. Kali ini kokinya adalah rafi sama ozan. Setelah kenyang, kamipun bersiap untuk melakukan summit attack. Ketika kami sedang bersiap-siap tiba tiba ada bule dari swiss lewat di depan tenda kami. Okypun meminta untuk foto bareng bersama bule asal swiss tersebut.

Pos 3 Batutulis - Sabana 1 ( 50 menit )

Kami akan melalui tanjakan ekstrim untuk sampai di sabana 1. Tanjakan ini lebih berat daripada tanjakan-tanjakan sebelumnya. Setelah berjalan sekitar 50 menit, kamipun sampai di sabana 1.


Sabana 1 jalur pendakian gunung merbabu via selo

Sabana 1 ini cocok untuk mendirikan tenda karena banyak pepohonan maupun semak-semak yang dapat digunakan untuk melindungi tenda oleh terpaan angin gunung.


Sabana 1 dilihat dari tanjakan menuju sabana 2

Sabana 1 - Sabana 2 ( 35 menit )

Menuju sabana 2 kami harus mendaki bukit lagi. Kali ini track nya tidak terlalu menanjak. Setelah berjalan sekitar 35 menit kami sampai di sabana 2.


Plang penanda sabana 2. Kotor karena ulah pendaki yang tidak bertanggung jawab


Sisi timur sabana 2


Sisi selatan sabana 2

Sabana 2 ini juga cocok dijadikan tempat camp selain dekat dengan puncak juga banyak terdapat semak-semak dan dikelilingi oleh bukit.

Sabana 2 - Watu lumpang ( 30 menit )

Track menuju watu lumpang didominasi oleh tanjakan dan sedikit turunan. Jalurnya tidak terlalu menanjak dan di kanan kirinya terdapat pohon edelweiss yang lumayan rimbun. Hanya butuh waktu 30 menit untuk sampai di watu lumpang. Oh iya kata pendaki lain ada sumber air yang berjarak dekat dengan watu lumpang. Namun kami tidak menemui sumber air tersebut


Hayyi bersama papan penanda watu lumpang

Watu lumpang - Puncak ( 1 jam )

Perjalanan menuju puncak sangat terjal. Namun pemandangan kanan kiri sungguh menakjubkan. Jika musim kemarau, jalan yang dilewati akan sangat berdebu. Sebaiknya menggunakan masker saat jalanan berdebu.


Sabana 1 - Sabana 2 - Watu lumpang dilihat dari track menuju puncak merbabu

Kami tiba di puncak jam 10.00 dan langsung berfoto-foto.


Puncak merbabu !


Panorama gunung merbabu dari timur - selatan - barat


Awan gunung merbabu

Jika ingin ke puncak syarif bisa langsung melipir ke arah timur / kanan. Hanya turun dan naik kembali ditempuh selama 5 menit


Jalan menuju puncak syarif


Pos helipad, danau rawa pening, dan kabupaten semarang dilihat dari puncak syarif

Setelah cukup puas berfoto ria, kamipun turun menuju pos 3 batutulis. Di perjalanan turun, kami menemui mas afif dkk. Mas afif ini mahasiswa uin jogja asal tegal. Ternyata rumah mas afif tidak jauh dari rumahku dan rumah oky.

Setelah sampai di tenda kamipun langsung masak dan membuatkan kopi dan memberi beberapa jajanan logistik yang masih tersisa. Mas afif kemudian mengeluarkan candaan / guyonan khas tegal. Karena menggunakan bahasa tegal sontak teman-temanya pada kebingungan dan dijawab dengan iya-iya aja hehehe...


Setelah selesai makan, kamipun berkemas-kemas lalu turun. Sampai basecamp sekitar jam 5 sore. Sayapun berpamitan dengan mereka dan melanjutkan perjalanan pulang melalui daerah cepogo-ampel-salatiga-semarang-weleri-pekalongan-tegal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dukuh Sawangan, Bumijawa. Negeri Diatas Awan

Lirik Lagu Lungiting Asmoro Beserta Artinya